Bab 272

"Sekarang cuci tangan mu itu!" Adam menatap tangan Kinanti yang menggantung.

Kinanti masih diam di tempatnya, tidak mengerti mengapa Adam memintanya mencuci tangan.

"Kenapa masih diam?" Seru Adam melihat Kinanti masih berdiri di tempatnya tanpa ada niatan untuk bergerak.

"Cuci tangan? Buat apa?" Kinanti pun memberanikan diri untuk bertanya, sambil berpikir jika benar otak Adam sedang konslet karena emosi.

"Aku tidak suka di memegang tangan mu! Cuci sekarang!"

Kinanti pun menatap tangannya, tidak ada yang kotor sama sekali.

"Kami cuma salaman Mas, tangan Kinan nggak kotor!" Kinanti pun menunjukkan tangannya pada Adam, "bersih!" Imbuh Kinanti meyakinkan Adam.

"Bagi Mas, kotor!" Adam pun menarik Kinanti menuju kamar mandi, mencuci tangan Kinanti dengan air mengalir dan memberikan sabun hingga beberapa kali, kemudian dibilas hingga di rasa bersih.

Kinanti hanya diam menerima, meskipun sebenarnya kesal, dirinya tidak ingin membantah takut ada keributan dan sampai ditelinga Rahmat yang belu
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo