Bab 106

Tak kuat lagi berlama-lama hanya menatap dari kejauhan, Adam seketika turun dari mobilnya dan berjalan menuju rumah kontrakan Kinanti.

"Fikri, udah mamam?" Bayu terus bersenda gurau dengan bayi mungil itu, sesekali bayi itu tertawa hingga membuat perasaan bahagia.

"Udah dong, Om," jawab Kinanti seolah Fikri yang menjawabnya.

"Dokter Adam?!" Serena yang keluar tanpa sengaja melihat Adam berjalan semakin mendekat.

Kinanti dan Bayu langsung melihat arah tatapan Serena.

Kinanti tidak tahu apa maksud mantan suaminya itu mendatanginya, hanya saja tidak mungkin juga untuk menjenguk dirinya.

Tetapi tak mau berpikir buruk, Kinanti bukan wanita jahat yang senang menduga-duga.

"Hay, anak Ayah," Adam langsung mengambil alih Fikri dari tangan Bayu.

Bayu tidak bisa berbicara, mendengar Adam mengatakan bahwa Fikri adalah anaknya.

Kinanti pun hanya diam saja tanpa bicara, bukankah bagus jika Adam mengingat anaknya. Paling tidak Fikri bisa mendapatkan sedikit kasih sayang dari Ayahnya.

"Kenapa kau mas
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo