Bab 112
Tanpa sengaja mata Adam melihat Renata yang berdiri di pintu masuk, seketika itu Renata pun melangkah masuk dan duduk di samping Adam.

"Kenapa menyusul?"

"Aku lapar, kamu aku tungguin nggak muncul-muncul. Kita makan di sini aja, aku udah lapar banget "

Adam mengangguk menyetujui usul Renata, sesaat kemudian makanan yang di pesan olah Adam tiba dan mulai menikmati makan siangnya.

Sesekali mata Adam mencuri pandang ke arah Kinanti, sekalipun wanita itu benar-benar tidak menyadari bahwa tengah menjadi pusat perhatian Adam.

Renata ter-batuk-batuk hingga Adam mulai beralih menatapnya, memberikan mineral hingga membuat tenggorakan lebih baik.

Itu bukan karena, tersedak biasa. Melainkan dengan sengaja agar Adam tidak lagi memperhatikan Kinanti.

Sedih rasanya hanya di anggap sebuah pigura, ada di dekat Adam tetapi, tak di anggap ada sama sekali.

Sesaat kemudian Kinanti bersama Ilham selesai makan siang, keduanya keluar dari restoran kembali menuju rumah sakit karena, jam istirahat sudah habis.
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo