Bab 117

Semakin hari Adam semakin tidak karuan, bukan karena, perceraian dengan Renata. Melainkan karena, wajah Kinanti terus saja menghantuinya.

Tak mengerti mengapa bisa begitu menderita, sejak berpisah dari Kinanti.

Tak pernah terpikirkan bahwa kehilangan Kinanti adalah suatu penderitaan yang berujung menjadi racun dalam hidupnya.

Hari-hari Adam penuh dengan kerinduan yang begitu dalam, sayangnya Kinanti sepertinya membuat dinding pembatas diantara mereka.

Mungkin itu karena, kesalahan Adam sendiri.

Adam yang dulu menciptakan dinding itu. Tetapi, kini dirinya yang tersiksa dengan harapan hampa untuk memiliki Kinanti.

Adam memang di ijinkan untuk bertemu dengan Fikri. Akan tetapi, tidak untuk berjumpa dengan Kinanti.

Hari ini saja Adam hanya bertemu dengan Fikri, membawa banyak mainan dan juga makanan. Tetapi lagi-lagi Serena lah di minta untuk mengantarkan Fikri padanya.

Entah kapan bisa menemuinya, duduk bersama sekali pun hanya beberapa menit saja. Adam merindukan saat-saat memandang wa
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo