Bab 122

Kesibukan Zidan begitu padat, hingga sulit sekali untuk membuat janji dengannya akhir-akhir ini.

Melonjaknya jumlah pasien membuatnya kadang sampai kewalahan.

Akan tetapi, dirinya sangat bertanggung jawab atas pekerjaannya. Sehingga semua terasa lebih ringan sekalipun sedikit melelahkan.

Saat waktu jam istirahat Zidan duduk bersantai sejenak, merilekskan sejenak otot-otot tubuhnya yang menegang.

Sambil berpikir untuk mendapatkan asisten yang baru, hingga bisa meringankan sedikit pekerjaannya.

Namun, tiba-tiba pintu terbuka, Renata langsung masuk tanpa membutuhkan ijin dari Zidan.

Zidan terkejut melihat kedatangan Renata yang tiba-tiba muncul, cukup lama Renata tak mengunjungi dirinya.

"Zidan, apa kamu masih mencintai aku?" Tanya Renata langsung.

Zidan membetulkan posisi duduknya, mendengar pertanyaan Renata bukan membuatnya semakin santai malah semakin menegang.

Pertanyaan konyol tersebut seakan membuatnya semakin pusing.

"Zidan, kenapa hanya diam? Jawab aku! Apa kau masih mencintai
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo