Bab 102

"Kamu ngontrak di sini?"

"Iya."

Kinanti turun dari sepeda motor milik Bayu, begitu juga dengan Bayu sambil mengamati rumah kontrakan sederhana milik Kinanti.

"Anak kamu mana?"

Bayu ingat saat Kinanti mengatakan memiliki seorang anak dan ia juga ingin melihatnya.

"Kamu tunggu di sini, aku jemput dulu. Di sana, rumah tempat aku nitipin dia. Ya," Kinanti menunjukkan kursi yang ada di depan teras rumah kontrakan nya.

Meminta Bayu menunggu sambil duduk manis di teras.

Setelah itu segera berjalan menuju rumah Indah, di mana di sana lah, Fikri di titipkan selama bekerja.

"Aduh Bunda kamu datang," Indah yang sedang bermain bersama dengan Fikri melihat kedatangan Kinanti, seketika ia tersenyum pada Kinanti.

"Fikri rewel ya, Ndah?" Kinanti mengambil alih Fikri dan menciumi pipi nya dengan gemas.

Baru saja tak berjumpa beberapa jam membuat Kinanti sudah sangat merindukan putranya.

"Nggak, dia baik dan aku nggak kerepotan sama sekali."

Indah begitu menyayangi Fikri dan mengurus dengan baik, bahk
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo