Setelah berbicara dengan Adam siang tadi, sore hari ini Tama pun mendatangi kediaman keluarga Adam.Di tangannya ada banyak paperbag, tentu saja itu adalah buah tangan untuk anaknya."Ah, ada Tuan Tama," kata Adam yang kebetulan sedang berada di teras duduk di sofa bersama dengan Kinanti, tak lupa di temani dengan secangkir kopi buatan istrinya.Sedangkan Kinanti tercengang mendengar apa yang dikatakan oleh Adam barusan, karena itu terdengar seperti suara seseorang tengah menghormati orang lain.Ataupun mungkin sebaliknya, Adam mengejek Tama. Tapi dalam rangka apa? Tidak tahu mana yang lebih tepatnya.Tapi lagi-lagi Kinanti merasa aneh jika Adam yang terlebih dahulu menyapa Tama."Kau ingin bertemu dengan Nada?" Tanya Adam, "silahkan. Dan, manfaatkan waktumu yang sedikit itu ya," kata Adam lagi sambil tertawa kecil Kemudian meneguk kopinya dengan begitu nikmat."Permisi Ayah, Bunda," Tama pun melangkahkan kakinya untuk masuk.Mencari keberadaan Nada dan juga anaknya di dalam sana.N
Leer más