"Nada, kamu bilang apa? Kamu mengucapkan sesuatu tadi?" bibir Tama tersenyum, tak ingin telinganya salah mendengar kata yang diucapkan oleh Nada.Jika salah mendengar maka sudah pasti dirinya akan sangat kecewa.Kecewa pada dirinya sendiri yang salah dalam mendengarkan penjelasan."Nada?""Mas, jangan pergi. Aku tidak bisa tanpa mu," kata Nada dengan bibirnya yang bergetar dan air matanya yang menetes.Menahan perasaan yang begitu luar biasanya."Jangan pergi ya Mas, Nada sayang sama Mas," kata Nada lagi sambil menundukkan kepalanya.Tama pun mengangguk, karena pernyataan yang dikatakan oleh Nada sungguh membuat semangatnya menjadi lebih besar."Iya, terima kasih," kata Tama dan tak tahu lagi harus mengatakan apa."Mas, Nada bakalan bicara lagi sama Ayah. Ayah serius ngomong barusan apa gimana? Tapi jangan pergi dulu ya, tunggu di sini," kata Nada.Tama pun menganggukkan kepalanya, sedangkan Nada berlari masuk ke dalam rumah.Menuju kamarnya, karena sudah pasti Adam berada di sana ber
Leer más