Inicio / Todos / Pembantu Rasa Nyonya / Bab 55. Aku Menjadi Kita
Bab 55. Aku Menjadi Kita

Bab 55. Aku Menjadi Kita

Malam ini, terakhir kami di hotel ini.

Akhirnya kami bisa makan di luar. Mas Suma membuat reservasi di restoran hotel ini juga, tetapi yang di roof top.

Udara terasa segar, dengan pemandangan kota dari atas membuat suasana terasa indah.

"Bagaimana? Senang?" tanyanya ketika kami baru tiba dan masih menikmati pemandangan sekitar.

"Terasa segar. Selama ini kita seperti terkungkung di kamar, akhirnya ....," ucapku lirih. Kuhirup udara dalam-dalam. Aku pejamkan mata, menikmati angin yang membelai kulitku. Terasa nyaman dan bebas.

"Kamu kan, tawananku. Tawanan cinta," bisiknya ditelingaku. Tersentak aku, ketika bibir ini diciumnya sekilas. "Jangan suka memejamkan mata seperti ini, membuatku tidak tahan," bisiknya lagi.

"Mas Suma! Ini tempat umum," protesku mencembik.

Dia hanya tersenyum menang, ditariknya kursi untukku. Kami makan di meja bulat dengan duduk berhadapan. Dia kelihatan mempesona, dengan wajah segar yang selalu menyungging senyuman.

Penerangan lilin
Sigue leyendo en Buenovela
Escanea el código para descargar la APP

Capítulos relacionados

Último capítulo

Escanea el código para leer en la APP