Bab 494. Kakak Pastikan Dulu

Kenangan indah itu seperti sahabat lama yang tidak pernah bersua. Mereka tidak ada di pikiran, tetapi tetap bersemayam di hati. Dan, mereka akan menghangatkan hati ini saat kerinduan menghampiri.

Kuhentikan memainkan gitar, dan meletakkan kembali ke gantungan.

“Kak Wisnu kangen Kak Rima?” Mata bulat di depanku mengerjap. Pandangannya seakan bersiap memberondong celetukan usil saat aku menjawab ‘iya’.

“Enggak.”

“Masak? Tuh, pipinya mulai memerah.”

“Ya udah kalau tidak percaya,” jawabku langsung memalingkan wajah. Tangan ini dengan sendirinya menangkup wajah, memastikan yang dikatakan Amelia benar. Dia justru tertawa, seakan jebakannya mendapat maksa.

Huft dasar!

Aku menghela napas, sambil memperbaiki letak gitar yang terlihat miring. Kemudian menarik kursi untuk duduk di depannya. “Kenapa cari Kak Wisnu?”

Adikku ini senyum-senyum sambil mengerjapkan mata. Seperti baru mendapatkan sesuatu yang menyenangkan.

“Papi sudah memberi izin kepada Amel ke Korea. Papi juga bolehin Amel tinggal di
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo