Bab 447. Aku Menyakitinya?

Hati yang sempat berbunga sekarang layu kembali. Bahkan hati ini pun memanas. Kecemburuan yang sebenarnya bukan hakku, menyeruak begitu saja.

Aku seperti lelaki tidak tahu diri. Meletakkan keegoan pada seseorang yang sudah aku baikan.

Sadar.

Aku sadar benar. Namun, kenapa hati ini tidak bisa diajak kompromi?

Lukas datang. Dia tergesa. Terlihat dari keringat membasahi wajahnya, dan napas yang terengah-engah.

"Aku berusaha menghubungimu. Tapi ponselmu jarang aktif," seru Lukas sambil mengambil kursi. Dia duduk tepat di depanku.

Wajahnya masih seperti dulu, justru terlihat lebih matang dengan rambut mulai memanjang. Kulitnya yang cerah, menyempurnakan tubuhnya yang tinggi besar. Sosok yang mengundang wanita manapun mengejarnya, bahkan rela diduakan.

Kalau dibandingkan aku. Jujur, secara fisik aku kalah.

'Ck! Pantas saja Rima memilih dia. Sampai-sampai rela menangis hanya untuk cecunguk ini,' bisik hatiku dengan kepalan tangan semakin erat.

"Ada yang aku tanyakan kepada kamu."

Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo