Bab 450. Awal Segalanya

Ini kali pertama mobil ini ditumpangi seorang kekasih. Aku tandai tanggal sekarang sebagai hari kelengkapan. Awal malam menjadikan awal dari segalanya.

Seorang Wisnu mulai dilengkapi dengan cita-cita dan wanita. Bibir ini tersenyum dengan sempurna, menyadari kalau aku sudah mulai melangkah ke arah yang aku inginkan.

Hidung ini menangkap aroma parfum yang ditinggalkan Rima. Menghidu saja menimbulkan geleyar aneh.

"Mas Wisnu senyum-senyum saja." Suara yang sudah akrab di telinga ini terdengar. Rima masuk dengan kresek penuh dengan minuman botol dan camilan.

"Kita berangkat!" seruku kemudian menjalankan mobil secara perlahan. Memasuki jalan raya yang mulai tidak padat.

"Rima. Sudah izin orang tua kalau kamu ikut aku?"

"Sudah. Tadi aku sudah kirim pesan."

"Bilangnya keluar sama siapa?" tanyaku sambil menoleh ke arahnya.

Dia pun menatapku dengan senyuman.

"Keluar sama teman."

"Teman? Teman saja?" tanyaku berniat menggodanya.

"Iya. Teman hidup," ucapnya kemudian membekap mulutnya ya
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo