Bab 374.  Tetap Manis

Yang diucapkan Mas Suma ternyata tidak main-main. Dia membawaku ke tempat yang spesial. Katanya mumpung Amelia masih di rumah besar, juga Anind dan Denish tidak rewel. Bisa ditinggal.

“Ini untuk merayakan hari kasih sayang, Ran.”

“Sudah lewat juga. Untuk apa kita gitu-gituan, Mas?”

“Yah, anggap saja sebagai alasan mentraktir istri. Kalau tidak gitu, kapan kita ada kesempatan makan malam berdua,” jawabnya sambil tergelak.

Kesempatan kalau sudah lewat, harus kita ciptakan sendiri. Ucapnya bersikukuh dengan rencananya.

Matahari sudah digantikan rembulan. Lampu jalanan semakin terang, begitu juga kerlap-kerlip hiasan di taman pembatas jalan menunjukkan keindahan. Jalanan agak padat, tidak seperti biasanya. Apa mungkin karena ini minggu malam? Seakan enggan melepas kenikmatan liburan, mereka berusaha mereguk sisa waktu rehat dengan menghabiskan malam.

“Kita kemana?”

“Lihat saja nanti. Aku sudah pesan tempat.”

“Kita pernah ke sana?”

“Belum. Ini restoran baru. Bagus, kok.”

Aku menunjukkan se
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo