Bab 376.  Jurus Jitu

Sesuatu akan terasa seru ketika kita tidak terbiasa melakukan atau mendapatinya. Bukan karena itu luar biasa atau tidak. Seperti orang kota yang berlibur kepedesaan. Mereka mendapati sawah hijau terhampar luas saja sudah merasa senang. Bahkan main lumpur dengan membajak sawah pun menjadi kegiatan yang seru. Begitu juga sebaliknya.

Seperti tadi malam. Kami saling lempar gombalan konyol yang ternyata mengasyikkan. Alih-alih menciptakan suasana romantis seperti yang direncanakan. Ini justru berubah menjadi acara lucu-lucuan. Sampai selesai makan malam, gelak tawa mewarnai. Bahkan di mobilpun masih berlanjut.

Aku tersenyum mengingat kekonyolan kami, dan memilih kembali menyelusup di pelukannya. Tidurku masih terasa kurang.

“Hmm…sudah bangun?” Suara serak itu aku jawab dengan gelengan kepala, dan kembali menikmati bau keringat yang membuai. Dada lembab yang mengalun seiring napas berembus.

Kepala ini merasakan tangan besarnya membelai rambutku, menarik sedikit mempererat pelukan.

“Belum
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo