Bab 353.  Dicuekin

Aku seperti bicara dengan punggung. Dicuekin.

Sedari tadi dia berkutat di depan laptop yang menyala, menunjukkan angka-angka dan grafik. Sedangkan di tangannya, beberapa berkas yang membuatnya sesekali menopang kepala dengan tangan. Entah, sebenarnya ada apa.

“Mas Suma belum mau tidur?”

“Belum,” jawabnya tanpa mengalihkan perhatian dari berkas-berkas di tangannya.

Tadi sesampai di rumah juga sudah larut. Aku dan anak-anak makan malam tanpa Mas Suma. Sesampai rumah hanya membersihkan diri, kemudian berkutat seperti di hadapanku sekarang ini.

“Aku harus memastikan semuanya aman. Seperti katamu, kan. Jangan sampai ada kebocoran di perahu, sekecil apapun. Karena kalau tidak ditemukan dan dibiarkan, akan menjadi besar dan mengakibatkan perahu karam.”

Ucapannya meminjam ungkapan yang pernah aku lontarkan. Memang benar, tetapi bukan berarti waktu istirahat dipakai untuk kerja, kan?

Pertanyaanku hanya dijawab, ya, belum, tidak, bahkan terkadang hanya hu-um.

Ingin marah, tetapi kok merasa tida
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo