Bab 360A. Terikat Masa Lalu

Kekesalanku tidak bisa aku hilangkan dari hati. Entah. Biasanya aku penuh dengan pemakluman, tetapi kali ini aku tidak mampu. Ini seperti areal pribadiku diganggu oleh pasangan penghianat itu. Maksudku, kalau tentang masalah Wisnu, ya jangan membawa istrinya, dong.

Ini alasan lain, selain karena jadwal yang diajukan secara mendadak.

Tidak hanya Mas Bram dan Wulan, Wisnupun kujadikan tersangka atas ketidaknyamanku ini. Untuk kali pertama, aku merasa tidak didengar oleh anakku ini.

Sakit!

Sampai-sampai Mas Suma turun tangan.

“Rani. Ada yang ingin diceritakan?” ucapnya dengan nada lembut. Dia mengusap lengan ini, tapi tidak meredakan tanganku yang menguleni adonan donat.

Awalnya rencanaku mengurai kekesalan dengan menguleni adonan menggunakan tangan. Akan tetapi kenapa adonan ini seperti ada yang salah? Aku tidak mencium bau ragi dan adonan tidak mengembang sedikitpun.

Kesal!

“Sudah. Tidak usah bikin makanan. Istirahat saja,” ucap Mas Suma dengan nada rendah.

Dia mengambil tangan ini y
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo