Bab 310.  Ditungguin

Waktu itu bersifat relatif. Makanya muncul istilah dilatasi, jarum jam akan terlihat berbeda kecepatan di mata orang yang berbeda aktifitas.

Seperti sekarang ini. Aku merasa waktu bergulir dengan cepat. Ngobrol bersama dengan Tiok, kemudian berlanjut nongkrong bareng bersama Wisnu.

“Lama sekali?” ucap Maharani yang sudah bergelung dengan selimut. Matanya terlihat berat, dan menatapku sejenak. Kemudian dia tertidur kembali.

Syukurlah. Untung saja dia tertidur kembali. Jadi aku terbebas dari cecaran pertanyaan.

Aku mendesah pelan. Menatap wajah istriku yang tertidur pulas, melempar ingatanku di masa lalu. Saat memperjuangkan dia untuk menjadi milikku.

Saat itu, sempat beberapa orang mencibir. Sebegitu gilanya aku terhadap Maharani yang notabene sebagai pekerja rumah tangga di rumahku. Seperti tidak ada perempuan lain yang layak untuk dinikahi.

Bahkan ada lontaran sadis, yang mengatakan Maharani si pembantu rumah tangga menjebak majikan. Slentingan semakin parah saat tahu dia seorang jan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo