Bab 294.  Pasrah

Aku sudah pasrah. Apapun yang terjadi aku serahkan kepada yang di Atas. Sebagai hambanya hanya berkewajiban berusaha, sedangkan hasil adalah hak-Nya. Yakin saja, apapun yang terjadi pasti tertepat.

***

“Ma, Papi bagaimana?” seru Amelia setelah pintu terbuka, diikuti Wisnu. Ini masih selepas subuh, tetapi mereka sudah sampai di sini.

Aku menunjukkan telunjuk di bibir, sambil mengarahkan mata ke arah Mas Suma yang tertidur. Semenjak sadar, tidak dibiarkan tangan ini terlepas darinya. Hanya saat aku meminta untuk menunaikan kewajiban dia melepaskanku. Itupun harus mengerjakan tidak jauh darinya.

“Papi beneran sudah sadar?” Wisnu berucap dengan berbisik.

Aku mengangguk sambil tersenyum. Mereka mengambil kursi dengan hati-hati, menaruh di sebelah ranjang tanpa bersuara.

“Amel kangen Papi, Ma?” Dia merengut, menunjukkan wajah sendu menatap Mas Suma yang masih tertidur nyenyak.

Wisnu menatapku dan Mas Suma bergantian, kemudian dia berenjak mendekatiku.

“Mama juga harus istirahat,” ucapnya s
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo