Bab 277.  Tidak Cukup
“Pernikahan di usia kalian tidak cukup hanya berdasar cinta, tetapi bagaimana usahanya. Bukan usaha yang merujuk materi, ya. Namun usaha untuk menempatkan dia untuk ditempatkan di tempat yang berharga,” ucapku setelah mendengar curahan hati Prasetyo.

Lelaki flamboyan ini mengangguk, entah dia mengerti atau semakin tidak tahu. Maharani sering mengeluhkan tentangnya. Memberitaku laki-laki ini, kadang masuh di telinga kiri, dan keluar dari telinga kanan. Terbukti, semenjak aku kenal dengannya sudah berapa wanita yang dia ceritakan dekat dengannya. Namun, tidak satupun berujung pada hubungan serius.

“Kamu yakin tidak dengan Kalila?! Dia itu karyawanku. Jangan coba-coba memberikan harapan lebih, kemudian dicampakkan!” ucapku sengaja dengan nada menggertak.

Alih-alih keder, dia justru tertawa. Apa aktingku kurang meyakinkan, ya?

“Sementara yakin. Yang masih ragu justru Kalila. Kok saya yang di-warning. Harusnya Kalila yang Pak Kusuma kasih SP, karena menggantung cinta saya,” selorohnya
Astika Buana

Selamat Tahun Baru. Sukses dan bahagia selalu, ya. . Terima kasih sudah mengikuti cerita ini.

| 2
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo