Bab 241. Terima Kasih Atas Hari Yang Indah

Kecanggungan yang sempat melingkupi, memudar saat ada layanan hotel datang. Pandangan kami yang sempat terpaut luruh seketika. Bergegas aku menuju pintu, sambil menepuk dada dan mengembuskan napas.

“Atas nama Ibu Maharani?” sambut karyawan berseragam hotel ini.

“Iya. Tolong disiapkan di meja makan,” ucapku sambil membukakan pintu.

Troli yang di atasnya terdapat tudung saji alumunium, dan teko keramik dengan dua cangkir. Aku juga mendapati peralatan makan dua set. Apakah Wisnu memesan untuknya juga?

“Wah, anakku itu memang pintar. Tanpa disuruh dia mengerti kalau Papanya lapar,” celetuk Mas Bram sambil melongokkan kepala ke arah troli yang melewatinya.

“Wisnu tahu kalau Mas Bram ke sini?” tanyaku semakin heran.

“Tahu. Aku ketemu di lift.”

Pantas saja, dia memesan makanan untuk dua orang.

Setelah menyelipkan uang tip ke pengirim makanan, aku kembali ke meja makan. Mengeluarkan rendang yang aku bawa dari rumah untuk melengkapi makan malam ini. Lengkap sudah, ada opor ayam, kakap asam m
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo