Bab 174. Berusaha

Kepala ini terasa berat. Aku berusaha membuka mata dan mengingat apa yang terjadi.

“Tuan! Tuan Kusuma sudah sadar?” ucap supir perusahaan langsung menghampiriku.

Aku mengerjapkan mata dan berusaha mendudukkan diri. Pandangan aku edarkan ke sekeliling. Ini seperti di kamar. Iya, terakhir aku melakukan pertemuan dengan penanam modal. Apakah ini masih di hotel?

“Tuan Kusuma pingsan. Tapi dari pihak hotel memberitahu saya di bawah. Saya juga bertemu dengan tamunya Tuan Kusuma,” jelasnya dengan masih menunjukkan wajah kawatir.

Aku menyingkap selimut, berniat akan turun dari ranjang. Betapa terkejutnya aku melihat baju yang aku kenakan berantakan. Ikat pinggang terbuka dan kancing kemejapun terlepas.

“Kok saya begini?” tanyaku sambil mengernyitkan dahi. Aku tidak mengerti, kenapa aku sampai pingsan?

“Ta-tadi ada dokter yang memeriksa Tuan Kusuma. Bapak-bapak tadi memanggilnya untuk memeriksa keadaan Tuan. A-apa ada yang hilang, Tuan? Dompet atau handphone?” tanyanya dengan menunjukkan wajah
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo