Bab 164. Membutuhkanmu
POV KUSUMA

Yang aku butuhkan sekarang Maharani.

Keresahanku ini biasanya diurai dengan kehadirannya dengan senyum menenangkan, sembari menyodorkan teh chamomile. Memang terdengar sederhana, tapi inilah yang membuat hatiku tenang. Syaraf yang menegang seakan mulai terurai dan ketenangan membuka pikiranku membentangkan gagasan yang tadinya tidak terlihat.

Biasanya, kami akan melanjutkan dengan berbincang tentang masalah perusahaan. Walaupun sering kali terjeda dengan sentuhan dan berlanjut dengan bertautnya hasrat.

Sungguh, aku menginginkan dia sekarang.

Hasil meeting hari ini dengan kepala cabang membuatku resah. Semua nunjukkan perusahaan tidak baik-baik saja. Hampir seluruhnya menyodorkan laporan pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang. Hanya untuk bertahanpun, aku harus menggelontorkan dana simpanan dalam jumlah besar. Ini, kalau aku bersikukuh tidak melakukan perampingan perusahaan.

Teh yang disodorkan Kalila sekertaris pengganti Desi, tidak mampu mengurai penatku. Entah, pad
Astika Buana

Terima kasih sudah membaca kisah Maharani dan Tuan Kusuma. Memang terkesan cerita ini panjang. Namun, dengan inilah saya mencoba berbagi cara bersikap di setiap peristiwa pada sebuah pernikahan. Kata cinta tidak cukup menguatkan hubungan seiring pertambahnya usia. Ikuti cerita ini, ya. Terima kasih, dan jangan lupa untuk berbahagia.

| 3
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo