Bab 165. Bagus Untuk Kewanitaan

POV MAHARANI

Aku poles riasan tipis-tipis. Hanya sekadar terlihat segar dan menutupi wajahku yang masih pucat. Tak lupa, aku bubuhkan wewangian shea butter yang lembut ini.

Di depan cermin, aku tersenyum sambil memastikan penampilanku tidak menyedihkan. Pesan dari suamiku membangkitkan semangat diri ini. Memancarkan aura kebahagiaan dengan senyum yang berbayang. Aku harus bangkit, demi anak-anak, suami, dan terlebih untuk diriku sendiri.

Kekuatan yang terbesar untuk menjadi baik, bukan dari orang lain. Namun, dari diri sendirilah awalnya. Karenanya, aku bertekad untuk cepat pulih, dan langkah pertama adalah makan.

“Ma! Ini yang mancing Amel, lo. Trus itu juga yang petik sayurnya juga Amel.” Suara Amel menyambutku yang baru keluar dari kamar.

Dia menunjuk makanan yang tersaji di meja makan. Ada gurami pesmol, tumis pucuk labu, dan urap sayur. Ada juga di piring satunya, tempe goreng dan tahu bacem. Semuanya kesukaanku. Entah kenapa, rasa tempe di kampung berbeda dengan tempe di kota.
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo