Bab 166. Aku Juga Masih Ingin
Aku mengetatkan selimut di tubuhku. Udara di kampung terasa sejuk, walaupun tanpa pendingin udara. Angin semilir menyelusup di sela kisi-kisi jendela.

Huuft, seandainya ada Mas Suma, pasti akan udara tidak sedingin ini. Justru akan membuat kami semakin merapat untuk berbagi kehangatan. Tangannya yang hangat menimbulkan kehangatan yang membuatku nyaman. Itu yang menyebabkan, kenapa kami selalu berpelukan saat tidur bersama.

Apa yang dilakukan dia sekarang, ya? Apakah dia sudah tertidur?

Tadi, setelah membersihkan diri dan berganti baju tidur, aku merebahkan diri. Tidak lupa melaksanakan anjuran Ibu, minum jamu yang sudah disiapkan di meja. Sempat menghubungi suamiku, tapi tidak diangkat ponselnya. Aku kirim pesan juga tidak dibalas. Mungkin, dia sudah tertidur pulas karena kecapekan seharian bekerja.

Aku segera menyambar ponsel di atas nakas ketika ada pesan masuk. Tadi setelah tidak bisa menghubungi Mas Suma, aku mencari tahu pada Pak Satpam yang bertugas malam ini. Dia tidak bisa
Astika Buana

Memelihara kebahagiaan mempunyai tantangan yang lebih. Terima kasih sudah membaca cerita ini.

| 1
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo