Bab 170. Pilih Mana?
Menghadapi teman lama yang dahulu pernah menaruh hati, harus ekstra menjaga sikap. Jangan terlihat terlalu menjaga jarak, yang bisa jadi menimbulkan kesan sombong. Namun, juga kesan seperti memberikan harapan, apalagi dengan status yang aku perkirakan dia seorang duda.

Percakapan santai kami, akhirnya dilanjutkan ke gedung pertemuan yang sudah mulai didatangi para pelaku pengrajin. Tidak banyak yang hadir dibandingkan jumlah data yang tadi dia sodornya.

“Sebenarnya ini bukan karena mereka tidak ingin maju, tetapi mereka enggan dengan pertemuan seperti ini.”

“Kenapa?”

“Mereka seperti mulai kehilangan harapan. Karena pertemuan seperti ini sering dilakukan tapi tidak ada ujung kejelasannya.”

“Memang sering dilakukan seperti ini?”

“Sering kalau dari pusat ada program. Ya aku tidak bisa menyalahkan mereka, sih. Karena pertemuan dari dinas hanya sekadar seperti ceramah saja tanpa bukti nyata. Yah, paling banter dari pusat mengucurkan bantuan cicilan ringan, kemudian mengadakan kunjunga
Astika Buana

Selamat membaca, semoga suka.

| 1
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo