Bab 95

Tak ada kata talak yang keluar dari bibir Adam yang ada sampai hari nifas Kinanti berakhir Adam masih belum mengucapkan kata talak.

Renata tak lagi diam, pertama kalinya ia mendatangi rumah Kinanti. Rumah pemberian mertuanya..

Kinanti yang tengah berjemur bersama Fikri terkejut melihat Renata masuk ke dalam rumah.

"Serena bawa, Fikri masuk."

Serena mengikuti kemauan Kinanti, melihat ada Renata yang semakin berjalan ke arah nya.

Tapi ada yang berbeda dari Renata, Kinanti melihat perut Renata yang membuncit dan menyimpulkan bahwa sedang mengandung.

"Aku ingin bicara," tutur Renata.

Kinanti mengangguk kemudian keduanya duduk di kursi teras rumah.

Sejenak keduanya diam dalam hening, sampai akhirnya Renata memulai pembicaraan.

"Berapa uang yang kamu butuhkan untuk bisa meninggalkan suami ku?"

Kinanti tersenyum mendengar pertanyaan Renata yang cukup membuatnya terkejut.

Uang?

Mungkinkah hanya uang serta harta yang menjadi ukuran kebahagiaan bagi mereka yang kaya.

Jika memang mereka merasa
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo