Bab 501

"Kamu jahat Mas, dia anakku! Kenapa kamu menamparnya, kemudian mengusirnya!" Kinanti pun berteriak histeris, karena Nada benar-benar pergi bahkan ditengah malam begini.

Semuanya seakan begitu rumit, tanpa ada jalan keluarnya.

Bahkan seakan tidak ada yang mau mengalah sama sekali.

Sampai kapan ini akan terjadi.

"Sudahlah, dia sudah berani kurang ajar pada orang tuanya!" Adam pun segera masuk ke dalam kamarnya.

Pikirannya benar-benar kacau karena memikirkan Nada yang sudah pergi dari rumah.

Sementara Kinanti masih menangis di depan pintu kamar putrinya.

Oma Sarah pun menghampirinya, mencoba untuk membuat keadaan lebih tenang.

"Ma, Nada pergi," kata Kinanti dengan berlinang air mata.

"Semua akan baik-baik saja, biarkan dulu dia pergi."

"Tapi ini sudah malam," kata Kinanti lagi, "bagaimana kalau terjadi sesuatu hal yang buruk padanya."

Sebagai seorang ibu pastinya Kinanti sangat mengkhawatirkan putrinya, apa lagi tengah malam begini.

"Tidak usah terlalu banyak berpikir buruk, Adam tidak m
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo