Bab 446

Baru saja Nada keluar tetapi Tama sudah merasa tidak nyaman, padahal Nada baik-baik saja di luar sana.

Walaupun sedikit kebingungan saat ini.

"Ya ampun, mana uang ku nggak ada," Nada pun mengusap wajahnya, karena saat dari rumah keluar bersama Tama tanpa membawa uang sama sekali.

"Nada," sebuah sepeda motor pun berhenti tepat di depannya, ternyata Rifki yang menyapanya.

Siapa itu Rifki?

Seorang Kakak senior di kampus yang menjadi idaman para mahasiswa.

Dan kini malah menyapa dirinya, ini sangat membahagiakan sekali.

"Aku bersyukur putus dengan Rendy, karena ada Rifki untuk selanjutnya," batin Nada.

Nada gadis periang yang tidak pernah galau dalam waktu yang lama mendadak kembali tersenyum penuh kebahagiaan.

Awalnya sempat berpikir jika menjadi jomblo dalam waktu hitungan detik setelah resmi adalah sebuah hal yang menyakitkan.

Pada kenyataannya tidak demikian, karena kini mendadak bersyukur setelah putus.

"Hey!" Rifki pun menyadarkan Nada dari lamuannya.

"Iya?" Tanya Nada dengan senyum
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo