Bab 454

Awalnya Nada memang ter-batuk-batuk karena shock, tetapi mendadak saat ini dirinya tertawa terbahak-bahak sambil melihat wajah Tama.

Bagaimana tidak tertawa, apa yang dikatakan oleh Tama sangatlah gila.

Apakah pria tua itu sedang mengigau sehingga bisa berkata dengan demikian.

Menikahinya?

Aneh sekali.

Sejenak Nada berpikir jika Tama bukan hanya hanya seorang duda lapuk, tetapi juga duda gila.

Atau memang gila karena menjadi duda lapuk selama bertahun-tahun lamanya. Bahkan sampai membuat otaknya bergesar.

"Om, kalau becanda ternyata lucu juga ya. Baru tahu kalau Om, bisa juga bercandaannya," kata Nada diselingi tawa kecil yang masih keluar dari mulutnya.

Sungguh melihat wajah Tama mendadak mengocok perutnya.

Padahal tidak ada yang lucu, semuanya terjadi karena adanya perkataan Tama yang ingin menikahinya.

Sedangkan Tama hanya melihat Nada dengan datar, melihat ekspresi wajah Nada dirinya menyimpulkan bahwa tak ada rasa ketertarikan yang dimiliki bocah ingusan di hadapannya itu terhad
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo