Bab 445

"Om, tolongin!"

Akhirnya Tama pun mengulurkan tangannya pada Nada, namun sesaat Nada menerima uluran tangan Tama.

Dengan sengaja Tama melepasnya kembali, hingga Nada pun kembali kehilangan keseimbangan.

Namun, kali ini Nada mencengkram erat jas Tama. Sehingga Nada tidak terjatuh malah berayun.

Dengan refleks tangan Tama melingkar pada pinggang Nada, membuatnya condong pada wanita tersebut.

Tama pun sejenak terdiam menatap wajah Nada dari jarak yang begitu dekat.

Lagi-lagi wajah Nada mampu membius dirinya, tatapan mata Nada benar-benar memancarkan cahaya yang meneduhkan hati.

Tanpa sadar Tama pun memajukan wajahnya dan mencium bibir Nada.

"Om!" Pekik Nada.

Membuat Tama tersadar dari apa yang barusan dilakukannya.

Sial!

Tama menyadari sebuah kesalahan yang terjadi dengan begitu saja.

Tidak!

Tama tidak mau jatuh hati pada seorang bocah bau kencur. Harus bisa mempertahankan apa yang sudah menjadi ketetapan yang selama ini sudah berjalan lama.

Tetapi, Tama pun tahu Nada hanyalah sebuah mai
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo