Bab 441

"Akhirnya Nada kenyang juga, makasih ya Om," Nada cengengesan karena perutnya benar-benar sudah sangat kenyang.

"Kita pulang," Tama pun menuju mobilnya.

Begitu juga dengan Nada yang menyusul, hingga akhirnya Tama pun membawanya ke sebuah apartemen.

"Om? Kita ngapain ke sini?" Nada tidak mengerti mengapa Tama membawanya ke apartemen tersebut, bahkan Nada tahu jika apartemen tersebut bersebelahan dengan apartemen milik Kakaknya--Fikri.

Bagaimana jika tiba-tiba berpapasan nanti saat keluar, ataupun masuk.

Habislah dirinya.

"Apa kau lupa?" Tama pun melemparkan jasnya dengan asal, kemudian duduk dan menyalakan televisi.

"Lupa?" Nada ikut duduk di samping Tama karena tidak mengerti dengan maksud dari Tama saat ini.

Tama menatap Nada dari ujung kaki sampai ujung rambut, pikirannya memang sangat tidak baik-baik saja.

"Ambilkan minuman di kulkas!" Titah Tama.

Dengan segera Nada pun bangkit dan mencari letak dapur, kemudian kembali dengan membawa banyak minuman, meletakan pada meja kemudian Tam
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo