Bab 323

"Mommy," Mentari bersorak gembira melihat kepulangan kedua tangannya.

Beberapa hari tidak bertemu tentu membuat kerinduan yang begitu mendalam.

Renata pun memeluk putrinya dengan erat, menciumi pipi, hidung, kening dan bibir putrinya dengan penuh kerinduan.

"Tari kangen."

"Mommy, juga kangen banget."

Kemudian Mentari beralih memeluk Zidan, "Daddy nggak kangen Tari?"

Zidan pun tersenyum melihat putrinya, kemudian mengangkat Mentari.

"Kangen sekali," kata Zidan dan menciumi wajah putrinya.

"Bagaimana?" Tanya Mala yang juga menyambut kepulangan Renata dan Zidan pagi ini.

Renata hanya bisa menunduk dengan wajah pucatnya.

Tidak ada yang perlu dijelaskan oleh bibirnya, semua masih saja sama.

Dirinya sudah pasrah dengan apapun yang akan terjadi kedepannya.

Mala pun mengerti dengan perasaan Renata, mengusap punggung Renata dengan penuh kasih sayang mungkin bisa meringankan sedikit beban menantunya tersebut.

"Daddy, ke kamar dulu ya. Daddy mau istirahat," pamit Zidan setelah menurunkan Mentari
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo