Bab 329

Malam pun berlalu, pagi menyapa dengan sinar matahari pagi yang menyapa.

Pagi ini tampak berbeda dari pagi sebelumnya, karena ada cinta yang terucap setelah semalam saling mengungkapkan rasa.

Rasa yang begitu indah penuh suka cita, siapa yang menyangka ternyata rumah tangga yang awalnya karena keterpaksaan itu bisa terbina setelah banyaknya rintangan yang menghadang.

Siapa sangka pula ternyata mereka yang dulunya hanya teman kini malah menjadi teman hidup yang sejati.

"Selamat pagi Mom," sapa Zidan dengan tangan yang melingkar di perut Renata.

Renata hanya diam tanpa menjawab, tubuhnya terasa dingin tidak seperti biasanya.

"Kamu kenapa?" Zidan pun segera bangkit dan melihat wajah Renata dengan jelas.

Pucat dengan keringat dingin yang membanjiri, merintih menahan sakit yang kian terdengar.

"Renata, ada apa? Apa yang terjadi?" Wajah Zidan kian semakin panik, ketakutan tentunya melihat Renata.

Ini bukan kali pertama, tetapi sudah berkali-kali. Entah bagaimana caranya meyakinkan Renata un
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo