Bab 326

"Zidan, berhenti di depan situ."

Zidan pun kembali menghentikan laju mobilnya, padahal belum juga setengah perjalanan menuju rumah.

"Apa?"

"Aku mau beli buah, aku ke ATM sebentar," segera Renata turun, lalu kembali setelah mengambil beberapa lembar rupiah dari ATM.

Zidan terdiam saat tangan Renata menghitung beberapa lembar uang setelah mengambil dari mesin ATM.

"Katanya kamu nggak bawa dompet?" Akhirnya Zidan bertanya juga, sebab dirinya sendiri sedang kebingungan.

"Aku emang nggak bawa dompet," jawab Renata santai, sambil menatap ke depan.

"Tapi bisa narik uang di ATM?"

"Aku bawa ATM doang, aku selalu taruh di belakang ponsel," Renata memperlihatkan pada Zidan, kemudian menyimpan kembali ke dalam sakunya.

Huuuufff.

Zidan menarik napas dengan berat, jika ternyata istrinya membawa ATM mengapa dirinya harus repot-repot mencuci piring?

"Kenapa nggak bilang!"

"Bilang apa?"

Mendadak Renata meneguk saliva, merasa gemetaran saat wajah Zidan berjarak beberapa senti darinya.

Glek.

Terasa ber
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo