Bab 292

Ferdian mengusap wajahnya yang sedikit membiru, bahkan ada secercah noda merah yang keluar dari sudut bibirnya.

Biar saja calon mertuanya itu memukul dirinya.

Lagi pula sampai di sini Ferdian semakin bahagia akan mendapatkan Zahra secara cepat.

Dengan perlahan Kumar pun kembali duduk, Maya terus berusaha untuk mendinginkan suasana.

"Kau tidak berpikir sudah merusak anak ku!" Amarah Kumar belum juga bisa di redam, sehingga ingin sekali mencekik Ferdian hingga tinggal nama.

"Pak, sudah," suara lembut Maya lagi-lagi terdengar, dirinya takut nantinya Ferdian tidak mau bertanggung jawab atas anaknya.

Bagaimana pun anaknya sudah rusak, di tambah lagi Zahra semakin gila menjalin hubungan istimewa dengan suami orang.

Itu jauh lebih menjijikan, percuma bersekolah tinggi, jika tidak memiliki harga diri.

Lagi pula tidak ada kebagian yang abadi dari hasil merebut milik orang lain.

Pikiran kedua orang tuanya Zahra begitu kuno, dengan mudahnya percaya pada ucapan Ferdian yang hanya omong kosong bel
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo