Bab 206

Adam memeluk Kinanti dengan rasa haru, untuk kedua kalinya merasa kecewa pada dirinya sendiri.

Bahkan di saat sudah berusaha untuk menjadi suami terbaik malah istrinya tetap harus melahirkan secara prematur.

Sejak kembali dirinya terus memeluk Kinanti, hatinya masih berkecamuk.

"Mas, Kinan nggak papa," Kinanti menunjukkan dirinya yang sudah lebih baik, walaupun masih lemah dan sedikit sulit bergerak.

Paling tidak dirinya sudah baik-baik saja, tanpa ada yang perlu di khawatirkan.

"Mas minta maaf, nggak nyangka kamu bisa lahiran prematur untuk kali ini pun. Kamu terlalu stress 'ya?" Adam menciumi kening Kinanti hingga berulangkali, memohon maaf atas kesalahannya.

"Mas, Kinan nggak papa. Anak kita juga nggak papa," lagi-lagi Kinanti bersuara untuk meyakinkan Adam.

"Nama anak kalian mau di kasih nama siapa?"

Adam dan Kinanti pun beralih melihat Sarah, keduanya sampai lupa akan hal tersebut.

"Mas mau ngasih nama siapa?"

"Belum kepikiran sayang, Mas belum dapat nama yang cocok," Adam tak m
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo