Bab 205

Adam sampai di Jakarta malam harinya, dirinya segera kembali pulang untuk menemui istrinya.

Sepanjang perjalanan menuju rumah hatinya terus berdebar, menantikan saat-saat akan bertemu.

Tiba-tiba tanpa sengaja matanya melihat seorang wanita yang tengah duduk di pinggir jalan menikmati sepiring nasi goreng.

"Apa aku tidak salah?"

Adam merasa tak asing dengan wanita tersebut.

"Tapi, bukankah Renata sudah keguguran?"

Adam pernah mendengar dari Kinanti perihal Renata yang mengalami keguguran, akan tetapi, barusan matanya sendiri yang melihat perut Renata yang membuncit.

"Sepertinya aku salah melihat orang," Adam memilih fokus mengemudikan mobil, menuju rumah untuk berjumpa dengan Kinanti.

Ponselnya berdering, Sarah menghubungi dan mengatakan bahwa Kinanti sudah di bawa ke rumah sakit.

Anaknya terlahir prematur, kedua kalinya itu terjadi.

Dengan segera Adam menuju rumah sakit, ternyata Zidan sudah berhasil melakukan tindakan operasi sesar.

"Maaf Adam, kami terpaksa melakukannya karena, t
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo