Bab 385. Bertemu Keluarga Rangga
“Amelia ingin apa? Eyang akan beri apapun.” Nyonya Besar mengulurkan tangan, meraih kepala Amelia yang menjulang. Memakai alas kaki berhak tinggi, membuatnya lebih tinggi.”Eyang jangan gini. Amel malu,” ucap Amelia sambil menggerakkan kepala ke pasangan Atmaja. Pasti dia tidak mau dikatakan manja oleh orang tua Rangga.Aku dan Mas Suma saling bersitatap, tersenyum melihat Amelia yang sudah menjadi gadis.“Oh, ini putrinya,” seru Pak Atmaja.“Iya. Ini anak saya. Tingginya sudah sesaya.” Mas Suma merangkul Amelia, terlihat gerakan Amelia yang sedikit menjauh.“Iya. Kadang kita tidak sadar kalau sudah tua,” celetuk Pak Atmaja sambil tertawa. Mereka terlihat berusaha mencairkan suasana. Kalau dilihat gayanya, mereka mirip. Kaku menghadapi orang baru, walaupun entah nantinya kalau sudah saling kenal.“Malam, Om, Tante,” ucap Amelia sambil mengangguk hormat.“Oh, ini Amelia temannya Rangga,” ucap wanita ayu berkulit putih itu.“Kamu tahu?”“I-iya. Rangga beberapa kali dijemput dan minta iz
Leer más