Bab 389.  Bahagianya Mempunyai Kakak

Makanya aku dulu sering kesal mendengar teman-teman yang menceritakan keseruan dengan saudaranya. Namun terlahir di keluarga yang hanya ada Papi dan Eyang, membuatku akrab dengan kesendirian. Aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama suster, pelayan, dan selebihnya hanya dengan ponsel.

Itu pun sering kesal saat bersliweran di beranda media sosial tentang keluarga. Indahnya rasa kekeluargaan, kasih sayang, bahkan kekesalan karena berselisih paham. Aku melihatnya menjadi penasaran, karena aku tidak memiliki siapapun. Papi sibuk dengan perusahaan, sedangkan Eyang tak kalah sibuknya.

Akan tetapi itu dulu, sebelum Mama datang di keluarga ini. Terlebih dengan kedatangan Kak Wisnu.

Hidupku lebih berwarna. Seperti teman-teman lainnya. Aku sungguh menikmati diomeli Kak Wisnu, atau dilarang ini dan itu. Aku merasa, itulah kebahagiaan bersaudara yang sebenarnya. Seorang Amelia memiliki seseorang yang siap membela dan memastikan aku baik-baik saja.

Seperti sekarang.

Kak Wisnu berhadapan dengan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo