Bab 391. Kawatirnya Eyang

“Anak ABG memang sedang lucu-lucunya, ya, Ma.” Wisnu duduk mensejajariku setelah dia pamit kepada Nyonya Besar.

Sekarang, tertinggal Amelia dan Rangga yang menemani di depan. Kalau Amelia sih sudah terbiasa menghadapi mertuaku, akan tetapi ini pengalaman kali pertama untuk Rangga. Anggap saja ini ujian untuk calon anggota baru.

Eh!

Ini sih tidak seberapa, daripada ujian yang aku terima dulu. Sikap Nyonya Besar yang membuatku bertanya-tanya dengan sikapnya yang ini dan itu. Untungnya aku ditanyakan lulus.

Wisnu meminta makanan camilan, kemudian pelayan menyajikan di depannya. Jajanan traditional mulai lemper sampai nagasari. Ibu yang tadi berbincang dengan Paklik Totok, bergabung dengan kami. Apalagi suamiku memanggil Paklik untuk berbincang.

“Ran. Bagaimanapun tetap awasi mereka,” ucap Ibu sambil mengarahkan pandangan ke Amelia dan Rangga.

“Iya, Bu.”

“Kamu kan tahu. Anak seumuran mereka itu hormonnya mulai berkembang, dan cenderung tidak stabil. Masih belum bisa mengendalikan diri. M
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo