Bab 386. Kesalnya Amelia

Hatiku kesal, sungguh kesal. Yang di hadapanku berbeda sekali dengan yang diucapkan beberapa waktu lalu.

“Aku paling tidak mau membuang waktu bersenda gurau tidak jelas. Apalagi dengan perempuan.”

“Termasuk denganku?”

“Kamu pengecualian, Amelia. Kamu tahu kan, bagaimana aku terhadapmu?”

Ucapannya yang membuatku bangga dan hati ini berbunga-bunga seketika. Siapa yang tidak suka saat idola sekolah menspesialkan diri ini. Dia tidak hanya keren, tetapi juga pintar.

Yang membuatku tidak bisa berpaling darinya, adalah sikap gentelmen. Kalau ingat dia dengan beraninya menghadapi Papi yang terkenal galak. Dia nyatakan kalau ingin berteman lebih dekat denganku. Senyumku langsung tercipta kembali dengan sempurna, walaupun terasa geli karena ingat kejadian setelahnya.

Namun yang aku dapati di perpustakaan, dia berduaan dengan Siska. Saat itu sudah tidak ada pelajaran, kami mengisi waktu dengan ke kantin dan aku memilih ke perpustakaan. Mereka berbincang, bahkan bibirnya menyunggingkan senyuman
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo