Dua hari kemudian keadaan Renata jauh lebih baik, walaupun masih membutuhkan seseorang untuk menolongnya dalam segala kebutuhan.Walaupun begitu Zidan selalu ada, siap dalam segala keadaan untuk membantu istrinya.Renata tersenyum dengan tubuhnya yang duduk di atas kursi roda, melihat anaknya yang masih berada di dalam inkubator."Kasihan sekali dia, padahal belum waktunya untuk lahir. Maaf ya Nak, Mom tidak kuat seperti wanita lain di luar sana," Renata menitihkan air mata, menatap iba putranya.Kedua kalinya ini terjadi, apa daya semua harus terjadi, beruntung Mentari dapat berjuang dan akhirnya bisa melewati masa-masa dimana berusia 7 Bulan tapi sudah harus dikeluarkan dari rahimnya.Namun, putranya jauh lebih kasihan, sebab belum genap 7 Bulan sudah harus dikeluarkan dari kandungannya.Semoga anak-anaknya kelak menjadi anak-anak yang pintar, sukses dalam segala perjuangannya."Kamu juga hebat, bahkan mengalahkan mereka diluar sana. Jangan sedih, dia pun pasti mengerti keadaan ini,
Leer más