Bab 52. Bahagia dan Iklas

Keranjang rotan yang diberikan ibu, aku letakkan di meja.

Paket jamu pengantin dari Jamu Super Ratu, tersenyum aku membacanya. Dari madu, jamu cair, jamu serbuk bahkan ada seperti tablet. Aku belum sempat menyentuhnya.

Diusia sekarang, Ibu dan Nyonya Besar masih bisa memikirkan segala sesuatu untuk anaknya. Sampai hal sekecil-kecilnya, seperti ini.

Lupakanlah tentang pemaksaan mereka.

Yang membuatku haru adalah niatnya.

Dan, membuat kami bahagia.

*

Badanku terasa segar.

Sekitar dua jam kami tertidur nyenyak. Entah, karena kelelahan atau karena ada yang menemani.

Aroma dan hangat tubuhnya membuatku semakin membenamkan wajah ini di dadanya. Rasa nyaman yang menguar membuat kami tertidur sambil berpelukan.

"Mas Suma, bangun," bisikku pelan, kulepaskan tangannya dari tubuh ini. Helaan napas yang teratur membuat wajahnya terlihat damai. Dia masih tertidur pulas.

Guyuran air, pasti membuat badan ini lebih segar. Setelah membersihkan badan, aku menyiapkan teh hangat. Seperti villa sebel
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo