Bab 51. SAH! Tapi Tahan

Waktunya sudah tiba.

Aku diiringi Ibu, Widya, Wisnu dan Paklik Totok menuju tempat prosesi.

Taman ini di hias dengan indahnya. Seperti taman bunga yang didominasi mawar putih dan bunga lily.

Indah.

Kain-kain transparan berwarna putih membuat suasana semakin romantis. Kami jalan diatas karpet putih yang ditaburi kelopak mawar putih menuju tempat akad nikah yang dihias lebih indah lagi.

Kakiku seperti melangkah ke dunia dongeng yang didepannya sudah menunggu pangeranku yang berdiri tegap disana, Tuan Kusuma.

Dia memakai jas yang senada denganku, dia gagah sekali. Tatapan matanya mengikatku, diri ini merasa dialah satu-satunya tujuan.

Karena bapak sudah tidak ada, waliku digantikan Paklik Totok sebagai saudara laki-laki bapak. Prosesi akad nikah berjalan dengan lancar.

Yang masih mengiang di telingaku, suara Tuan Kusuma yang dengan tegasnya mengatakan lafal akad.

"Saya terima nikah dan kawinnya Maharani Tunggadewi binti Sastro Wijoyo dengan mas kawin seperangkat alat salat dan sertif
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo