Bab 517.  Overthinker
Aku tuh sering seperti ini. Otakku seakan berpikir sendiri tanpa aku perintah. Dia selalu menyodorkan segala asumsi yang cenderung berpikir berlebihan. Ini seperti dugaan yang belum tentu benar, walaupun berpijak pada segala fakta. Seperti sekarang, Kevin tergelak saat aku mencecarnya dengan omelan tentang tempat yang tidak biasa itu.

“Kevin! Ok lah itu memang kamu melihat seperti biasa saja. Tetapi itu budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya kita. Tempat-tempat seperti itu, kalau kita tidak mempunyai dasar yang kuat, kita akan terjerumus. Apalagi kita mempunyai keinginan dan cita-cita yang belum tercapai. Kamu mau kalau mengalami kegagalan dalam kehidupanmu hanya gara-gara penasaran dengan tempat gituan?”

Si Kevin memasang wajah menyebalkan. Mulutnya sedikit terbuka terlihat seperti orang bodoh tetapi imut. Ngeselin!

“Kita ini masih muda, Kevin. Jangan sampai mengecewakan orang tua yang sudah meletakkan harapan tinggi di pundak kita.”

“Memang apa yang kita lakuin salah?”

“Ya
Astika Buana

Baca juga cerita karangan Astika Buana lainnya. Sudah banyak yang TAMAT.

| 1
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo