Bab 510. Om Detektif

Ingin rasanya menyihir Kevin menjadi squisy. Diremat-remat, tapi tidak boleh rusak. Aku akan memilih dia menjadi bentuk burung hantu, tapi dengan mata terpejam. Pasti lucu seperti wajahnya kalau tertawa, matanya terpejam dengan kelopak membentuk bulan sabit.

Gara-gara lontaran konyolnya, aku disidang oleh Om Hendra. Kenapa dia tidak menjawab kalau kami berteman, dia justru melontarkan ungkapan terkesan abu-abu. Menggiring opini seakan semua ada di tanganku. Laki-laki macam apaan seperti itu?

“Aku dan Kevin berteman, Om. Kebetulan saja kita satu jurusan dan sekarang sedang mengerjakan tuga bersama. Hanya itu,” ucapku sambil menunjukkan dua jariku ke atas. Sekilas aku melihat Kevin mengerutkan dahi.

‘Kenapa?’ bisikku dalam hati, tapi itu aku abaikan. Mungkin saja dia sedang memikirkan sesuatu.

“Beneran begitu, Kevin?” tanya Om Hendra beralih kepada Kevin.

Aku menatapnya dengan was-was. Kalau aku pikir, Om Hendra ini tidak lebih seperti Papi, ya. Eh, bukan. Lebih mirip seperti detektif
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo