Bab 419. Hubungan Mereka

“Beneran, Pi. Amelia tidak janjian dengan dia! Itu saja ini baru pertama dia kesini sendirian.” Nada suara Amelia ditekankan. Dia tetap bersikukuh kalau tidak mengundang teman laki-laki yang sekarang di ruang tamu.

Apartemen ini seperti rumah kecil. Inipun terdapat dua kamar tidur. Kata Mas Suma, bisa dipakai dia atau aku kalau ingin menginap menemani Amelia. Lengkap dengan dapur, ruang tengah, dan ruang tamu.

Aku yang sedang menyiapkan minuman, menepuk lengan Mas Suma dan mengarahkan dagu ke depan. Kekawatirannya pasti sama dengan apa yang aku rasakan. Amelia sendirian di apartemen, dan didatangi laki-laki yang memesona seperti itu. Pemikiranku dengan liar mulai bergulir, apalagi zaman sekarang prilaku anak remaja tidak bisa ditebak.

Namun, kalau dibiarkan mereka bertitegang, bisa jadi mereka berselisih paham lagi. Malu.

“Ya, sudah. Papi ke depan saja. Tanya langsung ke dia.” Mas Suma menyudahi pembicaraan dan menggeloyor ke depan.

“Silakan kalau tidak percaya Amel,” jawab Amelia den
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo