Bab 410. Teman Tapi Dekat
Hampir tengah malam aku tidak bisa tidur. Padahal jadwal pesawatku pukul enam pagi. Ini berarti setelah subuh, aku harus langsung bersiap karena pukul lima harus berangkat.

Yang dikatakan Mama, Papi Suma, dan Rima, bergantian muncul di kepala. Terus terang aku benar-benar bingung dengan perasaanku.

“Mas Wisnu tidak suka sama aku?” ucap Rima dengan sorot mata meredup. Keceriaan yang terlihat diawal pertemuan kami mulai memudar.

Ini yang yang tidak aku inginkan. Untuk apa menjalin sebuah hubungan, kalau hanya menimbulkan kesedihan. Aku ingin gadis di depanku ini selalu berbinar dan tersenyum lebar. Mampukah aku melakukan hal ini?

“Justru aku suka, bahkan sangat suka. Kamu cantik, pintar, dan teman yang asyik untuk mengobrol. Kitapun punya hobi yang sama,” ucapku kemudian menghela napas. Mengambil jeda untuk mencari kata-kata yang tepat.

“Ini bukan karena kamu Rima, tetapi karena aku yang belum mampu. Aku kawatir tidak bisa memberimu kebahagiaan. Aku__”

“Aku bahagia saat bersama den
Astika Buana

TTM atau TTD?

| Me gusta
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo