Bab 342.  Hari Mantan

“Mami…. Kenapa bersikap seperti itu kepada Dewi. Bagaimanapun dia itu Maminya Amelia. Dia kan datang sebagai tamu yang berniat baik, “ ucapku mengingatkan.

Tadi, aku sengaja. Setelah Rani selesai menyuapi Mami, aku menyuruh Amelia dan Wisnu pergi ke kantin. Awalnya dengan alasan aku ingin makan pisang kepok kukus, tapi langsung dijawab Wisnu.

“Itu di foodpack ada, Pi. Tadi Mama sebelum ke sini masak pisang kukus. Mama juga bikin nagasari labu kuning kesukaan Eyang.”

Huuft, inginnya menjadikan alasan. Ternyata Maharani tahu apa yang ada di otakku sebelum aku minta. Istriku itu selalu mengerti.

Akhirnya, aku mencari alasan lain.

“Papi ingin makan klepon. Itu yang bulat-bulat hijau. Di dalamnya ada gula merah dan dikasih parutan kelapa. Tahu?”

“Ngerti, Pi. Yang sering dibelikan Eyang Sastro saat di kampung, kan?” sahut Amelia.

“Betul banget! Di kantin ada, kok. Kalau habis, ada di supermarket sebelah,” ucapku sambil menunjukkan jempol.

Amelia dan Wisnu akhirnya pergi. Ini kesempatan
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo