Bab 222. Leganya Dobel

“Bagiku persahabatan bukan sekadar bayangan, yang hadir saat ada sinar saja. Justru dalam keadaan gelap, kehadiran sahabat itu dibutuhkan. Aku ingin kamu mengingatku sebagai itu.”

Prasetyo yang sekarang aku panggil Pak Tiok, yang mengajarkan aku pada ketulusan cinta sekaligus arti persahabatan.

Cinta yang tertulis namaku, tidak disematkan pada wujud keegoisan dengan memaksa untuk memiliki. Dia bahkan mampu merubah dalam indahnya persahabatan.

“Aku ingin selalu di sampingmu, apapun wujud hubungan kita. Dan, aku memilih untuk menjadi sahabatmu yang lega saat kamu bahagia.” Itu yang dia katakan saat aku masih memanggilkan dengan sebutan Mas Tiok

Dengan izin Mas Suma, kami tetap menjalin persahabatan bahkan suamiku juga memposisikannya teman berkeluh kesah. Pembawaannya yang tulus, sejalan, dan berterus terang, menjadikan Pak Tiok orang kepercayaan Mas Suma.

Sebagai sahabat, aku pun ingin berjalan dan sukses bersamanya. Oleh karena itu, walaupun dia membantu pekerjaanku, tapi aku tidak me
Capítulos gratis disponibles en la App >

Capítulos relacionados

Último capítulo